BAB 1
LANDASAN TEORI
Konsep Dasar Data, Informasi dan
Sistem Informasi
1 Data
Data sering disebut sebagai bahan
mentah informasi. Tapi menurut Murdick, dkk (1984) merumuskan bahwa data adalah
fakta yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan, biasanya dicatat dan
diarsipkan tanpa maksud untuk segera diambil kembali untuk pengambilan
keputusan. Menurut Zulkifli Amsyah (1987) data adalah fakta yang sudah ditulis
dalam bentuk catatan atau direkam ke dalam berbagai bentuk media. (Gultom et
al, 2005).
Adapun definisi dari kata data adalah
suatu istilah majemuk dari datum yang berarti fakta atau bagian dari
kata yang mengandung arti, yang berhubungan dengan kenyataan, simbol-simbol,
gambar-gambar, kata-kata angka-angka, huruf-huruf atau simbol-simbol yang
menunjukkan ide, objek, kondisi atau situasi. Jelasnya data itu dapat berupa
apa saja dan dapat ditemui dimana saja. Kegunaan data adalah sebagai bahan
dasar yang objektif dalam proses penyusunan kebijakan dan keputusan. Dalam
kaitannya dengan pengolahan data dengan computer, pengertian data dapat
dibatasi pada fakta-fakta yang dapat direkam. Dalam setiap pengolahan data,
data merupakan sumber informasi yang dapat dihasilkan.
2 Informasi
Informasi adalah data
yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi
penerimanya. (Jogiyanto, 2001). Menurut George R. Terry, bahwa informasi
adalah data yang penting yang memberikan pengetahuan yang berguna. Sedangkan
menurut Gordon B. Davis, informasi adalah data yang telah diolah menjadi
sebuah bentuk yang penting bagi penerima dan mempunyai nilai yang nyata atau
yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau yang akan
dating. Informasi akan memiliki arti manakala informasi tersebut memiliki
unsur-unsur sebagai berikut:
1. Relevan artinya
Informasi yang diinginkan benar-benar ada relevansi dengan masalah yang
dihadapi.
2. Kejelasan artinya
terbebas dari istilah-istilah yang membingungkan.
3. Akurasi artinya
bahwa informasi yang hendak disajikan harus secara teliti dan lengkap.
4. Tepat waktu artinya
data yang disajikan adalah data terbaru dan mutahir.
Sistem Informasi
1 Konsep Dasar Sistem
Sistem berasal dari
bahasa Yunani yaitu “systeme” yang mempunyai pengertian
1. Suatu keseluruhan
yang tersusun dari sekian banyak bagian.
2. Hubungan yang
berlangsung diantara satuan-satuan atau komponen-komponen secara teratur.
Perkataan sistem
dalam bahasa Indonesia adalah cara, metode atau teknik. Pengertian sistem yang
lain adalah suatu kesatuan yang terdiri dari unit-unit kesatuan yang saling
bekerjasama dan saling ketergantungan untuk mencapai tujuan usaha tertentu.
Ciri-ciri atau sifat-sifat sistem adalah :
1. Terdiri dari
komponen-komponen yang saling berinteraksi.
2. Mempunyai
lingkungan luar.
3. Mempunyai interface
(jalinan).
4. Terdiri dari
masukan, pengolahan dan keluaran.
Komponen-komponen
sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau
bagian-bagian dari sistem. Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi
antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
Lingkungan luar dari sistem adalah apapun diluar dari batas sistem yang
mempengaruhi operasi sistem. Penghubung merupakan media penghubung antara suatu
subsistem yang lainnya. Keluaran dari suatu subsistem akan menjadi masukan
untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung.
Masukan adalah energi
yang dimasukkan ke dalam sistem dapat berupa masukan perawatan dan masukan
sinyal. Masukan perawatan dimaksudkan supaya sistem dapat beroperasi sedangkan
sinyal untuk mendapatkan keluaran. Keluaran adalah hasil dari energi yang
diperoleh dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisi
pembuangan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan
merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau
sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak
akan ada gunanya. Sasaran sari sistem sangat menentukan sekali masukan yang
dibutuhkan sistem dan keluaran yang dihasilkan sistem. (Jogiyanto, 2001)
Dari uraian di atas
dapatlah disimpulkan bahwa sistem adalah bagian-bagian yang saling berkaitan
yang beroperasi bersama-sama untuk mencapai beberapa sasaran dan tujuan.
2 Konsep Dasar
informasi
Informasi dalam
sebuah organisasi sangat penting peranannya. Suatu sistem yang kurang
mendapatkan informasi akan menjadi lemah dan akhirnya berakhir. Informasi itu
sendiri dapat didefinisikan sebagai berikut :
Informasi adalah data
yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerimanya.
Sumber dari informasi
adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data atau data
item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan sesuatu yang terjadi pada saat
tertentu.
3 Konsep Dasar Sistem
Informasi
Sistem informasi
adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manejerial dan
kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu
dengan laporan-laporan yang diperlukan. (Jogiyanto, 2001). Menurut Simkin
Mark G dalam bukunya yang berjudul “computer information system for
business”. Sistem informasi adalah sekumpulan elemen yang bekerja secara
bersama-sama baik secara manual ataupun berbasis komputer dalam melaksanakan
pengolahan data yang berupa pengumpulan, penyimpanan, pemprosesan data untuk
menghasilkan informasi yang bermakna dan berguna bagi proses pengambilan
keputusan.
Menurut Burch dan
Strater dalam bukunya “informasi system : theory and practice”. Sistem
informasi adalah suatu kumpulan fungsi-fungsi yang bergabung secara formal dan
sistematis yaitu:
1. Melaksanakan
pengolahan data transaksi operasional.
2. Menghasilkan
informasi untuk mendukung manajemen dalam melaksanakan aktifitas perencanaan,
pengendalian dan pengambilan keputusan.
3. Menghasilkan
berbagai laporan bagi kepentingan eksternal organisasi.
Komponen
dari sistem informasi dapat dilihat pada urutan berikut ini :
Hardware
System
Software
Data
User
Dari definisi diatas
terlihat bahwa sistem informasi merupakan satu kesatuan unsur (manusia dan
peralatan) yang bekerjasama secara untuk melaksanakan pengolahan informasi dari
mulai mengumpulkan, pengolahan, penyimpanan sampai pendistribusiannya.
2.2 Pengertian
Komputer
Komputer barasal dari
bahasa yunani “compute” yang kemudian diartikan ke dalam bahasa inggris
yaitu “to compute” yang berarti hitung, sehingga komputer dapat
diartikan sebagai alat hitung atua mesin hitung.
Bila dijabarkan,
definisi dari komputer itu sendiri adalah seperangkat peralatan elektronik yang
berkerja bersama-sama secara otomatis, menerima input, memproses data dan
menghasilkan output secara logis, cepat dan tepat berdasarkan perintah-perintah
tertentu dan komputer itu sendiri adalah bagian dari sistem komputerisasi.
Sistem komputerisasi
adalah suatusistem yang berdiri atas komputer dan seluruh komponen-komponen
yang menunjang terlaksananya proses pengelolahan data dan menjadikan komputer
sebagai alat yang berguna.Sistem komputer memiliki beberapa komponen yaitu :
a. Perangkat keras
(hardware)
Perangkat keras
merupakan perangkat yang secara fisik dapat dilihat dan diraba, yang membentuk
suatu kesatuan dapat difungsikan. Berdasarkan kegungaannya, perangkat keras
komputer digolongkan ke dalam tiga bagian utama, yaitu :
1. Alat Input
Alat input adalah
alat untuk memasukan program maupun data yang akan diperoses oleh komputer,
seperti keyboard, mause, scanner.
2. Alat proses
Alat peroses atau CPU
(Central Processing Unit), merupakan alat atau unit terpanting didalam
sistem komputer. Tugas utamanya adalah mengontrol keseluruhan sistem komputer
selama pengelolahan data berlangsung, seperti metherboard dan processor.
3 .Alat Ouput
Alat output adalah alat untuk
menampilkan hasil pengelolahan data yang dilakukan oleh CPU, misalnya monitor
dan printer.
b. Perangkat Lunak (software)
Perangkat lunak
adalah komponen komputer yang merupakan kumpulan program dan prosedur yang
memungkinkan komputer perangkat keras komputer dapat menjalankan fungsinya
sebagai alat pengolahan data, komponen ini tidak nyata secara fisik. Perangkat
lunak berfungsi sebagai perantara bagi komputer dan pengguna komputer (user),
sehingga komputer dapat digunakan.
c. Pengguna Komputer
Pengguna komputer
adalah manusia yang menangani suatu sistem komputer atau orang yang mampu
mengoperasikan komputer. Brainware dapat dikelompokkan dalam beberapa
bagian, yaitu :
1 .Sistem analis
Orang yang bertugas
membentuk dan merancang fasilitas suatu sistem komputer yang akan dibangun.
2. Programmer
Orang yang bertugas menterjemahkan
spesifikasi yang telah dirancang oleh sistem analis ke dalam suatu bahasa
pemograman tertentu.
3. Computer Operator
Orang yang bertugas
menangani pengelolahan data secara langsung.
4. Data
Entry Operator
Orang yang bertugas
melakukan pengurusan terhadap data yang akan diolah, mulai dari pengumpulan
data, perekaman data ke dalam media-media penyimpanan hingga pemeriksaan dan
pengiriman informasi yang menghasilkan oleh komputer.
2.3 Pengertian
Internet
Internet adalah sumber daya
informasi yang menjangkau seluruh dunia. Sumber daya informasi tersebut sangat
luas dan sangat besar sehingga tidak ada satu orang, satu organisasi, atau satu
negara yang dapat menanganinya sendiri. Kenyataannya , tidak ada satu prang
yang mampu memahami seluruh seluk beluk internet.
Asal-usul internet
berasal dari jaringan komputer yang dibentuk pada tahun 1970-an. Jaringan
komputer tersebut disebut dengan Arpanet, yaitu jaringan komputer yang
dibentuk oleh departemen pertahanan Amerika Serikat. Selanjutnya, jaringan
komputer tersebut diperbaharui dan dikembangkan, dan sekarang penerusnya
menjadi tulang punggung global untuk sumber daya informasi yang disebut dengan internet.
Daya guna internet
itu terletak pada informasi itu sendiri, bukan pada jaringan komputer.
Informasi itu ada karena beberapa orang atau beberapa kelompok memberikan
waktu, usaha, dan karya mereka. Mereka mempunyai ide, menyusunnya, menciptakan
sesuatu yang berguna dan membuatnya tersedia buat pemakai intenet di seluruh
dunia.
Universitas Sumatera
Utara
KONSEP
DASAR SISTEM INFORMASI
Konsep
Dasar Sistem
Sistem
: kumpulan dari
unsur/elemen-elemen yang saling berkaitan/berinteraksi dan saling mempengaruhi
dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Contoh
:
- Sistem Komputer terdiri dari : Software, Hardware,
Brainware
- Sistem Akuntansi, dll
Menurut
Jerry FithGerald ;
sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
menyelesaikan
suatu sasaran tertentu.
Menurut
Ludwig Von Bartalanfy ;
Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi
diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
Menurut
Anatol Raporot ;
Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain
Menurut
L. Ackof ; Sistem
adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari
bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.
Syarat-Syarat
Sistem :
A.
Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan.
B.
Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
C.
Adanya hubungan diantara elemen sistem.
D.
Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting
daripada
elemen sistem.
E.
Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.
KARAKTERISTIK
SISTEM :
• Komponen
(Component)
Suatu
sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama
membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem
atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya,
selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem.
Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu
fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem
dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem,
misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang
merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem. Kalau
dipandang industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai
subsistem. Demikian juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka
sistem akuntansi adalah subsistemnya.
• Batas
Sistem (Boundary)
Batas
sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang
lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu
sistem dipandang sebagai suatu kesatuan, karena dengan batas sistem ini fungsi
dan tugas dari subsistem yang satu dengan lainnya berbeda tetapi tetap saling
berinteraksi. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem
tersebut.
• Lingkungan
Luar Sistem (Environment)
Segala
sesuatu diluar dari batas sistem yang mempengaruhi operasi dari suatu sistem.
Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan atau merugikan.
Lingkungan luar yang menguntungkan harus dipelihara dan dijaga agar tidak
hilang pengaruhnya, sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus dimusnahkan
dikendalikan agar tidak mengganggu operasi sistem.
• Penghubung
Sistem (Interface)
Merupakan
media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Untuk
membentuk satu kesatuan, sehingga sumber-sumber daya mengalir dari subsistem
yang
satu ke subsistem yang lainnya. Dengan kata lain output dari suatu subsistem
akan menjadi input dari subsistem yang lainnya.
• Masukan
sistem (Input)
Merupakan
energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa Masukan Perawatan
(Maintenance Input) adalah energi yang dimasukkan supaya sistem
tersebut dapat beroperasi. Masukan Sinyal (Signal Input) adalah
energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem
komputer, program adalah maintanance
input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal
input untuk diolah menjadi informasi.
• Keluaran
Sistem (Output)
Merupakan
hasil dari energi yang diolah oleh sistem. Meliputi : Keluaran yang berguna,
contohnya Informasi yang dikeluarkan oleh komputer. Dan Keluaran yang tidak
berguna yang dikenal sebagai sisa pembuangan, contohnya panas yang dikeluarkan
oleh komputer
• Pengolah
Sistem (Process)
Merupakan
bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan. Contoh
CPU pada Komputer, Bagian Produksi yang mengubah bahan baku menjadi barang jadi, Bagian akuntansi
yang mengolah data transaksi menjadi laporan keuangan.
• Tujuan
Sistem (Goal)
Setiap
sistem pasti mempunyai tujuan ataupun sasaran yang mempengaruhi input yang
dibutuhkan dan output yang dihasilkan. Dengan kata lain suatu sistem akan dikatakan
berhasil kalau pengoperasian sistem itu mengenai sasaran atau tujuannya. Sistem
yang tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
KLASIFIKASI
SISTEM :
Sistem
Abstrak (Abstract System) ; sistem yang berupa pemikiran atau ide- ide yang
tidak tampak secara fisik (Sistem Teologia yang merupakan suatu sistem yang menggambarkan
hubungan Tuhan dengan Manusia)
Sistem
Fisik (Physical System) ; merupakan sistem yang ada secara fisik sehingga
setiap makhluk dapat melihatnya (Sistem Komputer, Sistem Akuntansi, Sistem
Produksi dll.)
Sistem
Alamiah (Natural System) ; sistem yang terjadi melalui proses alam dalam
artian tidak dibuat oleh manusia. (Sistem Tata Surya, Sistem Galaxi, Sistem
Reproduksi dll.)
Sistem
Buatan Manusia (Human Made System) ; sistem yang dirancang oleh manusia.
Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut
human machine system (contoh Sistem Informasi)
Sistem
Tertentu (Deterministic System) ; beroperasi dengan tingkah laku yang sudah
dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti
sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan (contoh ; Sistem Komputer)
Sistem
Tak Tentu (Probabilistic System) ; sistem yang kondisi masa depannya tidak
dapat
diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
Sistem
Tertutup (Close System) ; sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh dengan sistem luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa
adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tersebut
ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada
hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar
tertutup).
Sistem
Terbuka (Open System) ; sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan
luarnya. Lebih spesifik dikenal juga yang disebut dengan sistem terotomasi ; yang
merupakan bagian dari sistem buatan manusia dan berinteraksi dengan kontrol
oleh satu atau lebih komputer sebagai bagian dari sistem yang digunakan dalam
masyarakat modern.
Sistem
Terotomasi Mempunyai Sejumlah Komponen yaitu ;
Perangkat
keras (CPU, disk, printer, tape).
Perangkat
lunak (sistem operasi, sistem database, program pengontrol komunikasi, program aplikasi).
Personil
(yang mengoperasikan sistem, menyediakan masukan, mengkonsumsi keluaran dan melakukan aktivitas manual yang
mendukung sistem).
Data
(yang harus tersimpan dalam sistem selama jangka waktu tertentu).
Prosedur
(instruksi dan kebijakan untuk mengoperasikan sistem).
Sistem
Terotomasi Terbagi Dalam Sejumlah Katagori :
On-line
Systems. Sistem on-line adalah sistem yang menerima langsung input pada area
dimana input tersebut direkam dan menghasilkan output yang dapat berupa hasil komputasi
pada area dimana mereka dibutuhkan. Area sendiri dapat dipisah-pisah dalam
skala, misalnya ratusan kilometer. Biasanya digunakan bagi reservasi angkutan udara,
reservasi kereta api, perbankan dll.
Real-time
Systems. Sistem real-time adalah mekanisme pengontrolan, perekaman data,
pemrosesan yang sangat cepat sehinga output yang dihasilkan dapat diterima dalam
waktu yang relatif sama. Perbedaan dengan sistem on- line adalah satuan waktu yang
digunakan real-time biasanya seperseratus atau seperseribu detik sedangkan
online masih dalah skala detik atau bahkan kadang beberapa menit. Perbedaan
lainnya, on- line biasanya hanya berinteraksi dengan pemakai, sedangkan
real-time berinteraksi langsung dengan pemakai dan lingkungan yang dipetakan.
Decision
Support System + Strategic Planning System. Sistem yang memproses transaksi
organisasi secara harian dan membantu para manajer mengambil keputusan, mengevaluasi
dan menganalisa tujuan organisasi. Digunakan untuk sistem penggajian, sistem
pemesanan, sistem akuntansi dan sistem produksi. Biasanya berbentuk paket statistik,
paket pemasaran dll. Sistem ini tidak hanya merekam dan menampilkan data tetapi
juga fungsi- fungsi matematik, data analisa statistik dan menampilkan informasi
dalam bentuk grafik (tabel, chart) sebagaimana laporan konvensional.
Knowledge-based
System. Program komputer yang dibuat mendekati kemampuan dan pengetahuan
seorang pakar. Umumnya menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak khusus
seperti LISP dan PROLOG.
Sistem
Berdasarkan Prinsip Dasar Secara Umum Terbagi Dalam :
Sistem
Terspesialisasi ; adalah sistem yang sulit diterakpan pada lingkungan yang berbeda
(misalnya sistem biologi; ikan yang dipindahkan ke darat)
Sistem
Besar ; adalah sistem yang sebagian besar sumber dayanya berfungsi melakukan
perawatan harian (misalnya dinosaurus sebagai sistem biologi menghabiskan
sebagian besar masa hidupnya dengan makan dan makan).
Sistem
Sebagai Bagian Dari Sistem Lain ; sistem selalu merupakan bagian dari sistem
yang lebih besar, dan dapat terbagi menjadi sistem yang lebih kecil.
Sistem
Berkembang ; walaupun tidak berlaku bagi semua sistem tetapi hampir semua
sistem selalu berkembang.
Pelaku
sistem terdiri dari 7 kelompok :
1.
Pemakai ; Pada
umumnya 3 ada jenis pemakai, yaitu operasional, pengawas dan eksekutif.
2.
Manajemen ; Umumnya
terdiri dari 3 jenis manajemen, yaitu manajemen pemakai yang bertugas menangani
pemakaian dimana sistem baru diterapkan, manajemen sistem yang terlibat dalam
pengembangan sistem itu sendiri dan manajemen umum yang terlibat dalam strategi
perencanaan sistem dan sistem pendukung pengambilan keputusan. Kelompok
manajemen biasanya terlibat dengan keputusan yang berhubungan dengan orang,
waktu dan uang, misalnya ; “ sistem tersebut harus mampu melakukan fungsi
x,y,z, selain itu harus dikembangkan dalam waktu enam bulan dengan melibatkan
programmer dari departemen w, dengan biaya sebesar x”.
3.
Pemeriksa ; Ukuran
dan kerumitan sistem yang dikerjakan dan bentuk alami organisasi dimana sistem
tersebut diimplementasikan dapat menentukan kesimpulan perlu tidaknya
pemeriksa. Pemeriksa biasanya menentukan segala sesuatunya berdasarkan
ukuran-ukuran standar yang dikembangkan pada banyak perusahaan sejenis.
4.
Penganalisa sistem ; Fungsi-
fungsinya antara lain sebagai :
Arkeolog
; yaitu yang menelusuri baga imana sebenarnya sistem lama berjalan, bagaimana
sistem tersebut dijalankan dan segala hal yang menyangkut sistem lama.
Inovator
; yaitu yang membantu mengembangkan dan membuka wawasan pemakai bagi
kemungkinan-kemungkinan lain.
Mediator
; yaitu yang menjalankan fungsi komunikasi dari semua level, antara lain
pemakai, manajer, programmer, pemeriksa dan pelaku sistem yang lainnya yang
mungkin belum punya sikap dan cara pandang yang sama.
Pimpinan
proyek ; Penganalisa sistem haruslah personil yang lebih berpengalaman dari
programmer atau desainer. Selain itu mengingat penganalisa sistem umumnya
ditetapkan terlebih dahulu dalam suatu pekerjaan sebelum yang lain bekerja,
adalah hal yang wajar jika penanggung jawab pekerjaan menjadi porsi penganalisa
sistem.
5.
Pendesain sistem ; Pendesain
sistem menerima hasil penganalisa sistem berupa kebutuhan pemakai yang tidak
berorientasi pada teknologi tertentu, yang kemudian ditransformasikan ke desain
arsitektur tingkat tinggi dan dapat diformulasikan oleh programmer.
6.
Programmer ; Mengerjakan
dalam bentuk program dari hasil desain yang telah diterima dari pendesain.
7.
Personel pengoperasian ; Bertugas
dan bertanggungjawab di pusat komputer misalnya jaringan, keamanan perangkat
keras, keamanan perangkat lunak, pencetakan dan backup. Pelaku ini mungkin
tidak diperlukan bila sistem yang berjalan tidak besar dan tidak membutuhkan
klasifikasi khusus untuk menjalankan sistem.
Hal
Mendasar Dalam Pengembangan Sistem
Penganalisa
sistem merupakan bagian dari tim yang berfungsi mengembangkan sistem yang memiliki
daya guna tinggi dan memenuhi kebutuhan pemakai akhir. Pengembangan ini dipengaruhi
sejumlah hal,yaitu :
Produktifitas,
saat ini dibutuhkan sistem yang lebih banyak, lebih bagus dan lebih cepat. Hal
ini membutuhkan lebih banyak programmer dan penganalisa sistem yang berkualitas,
kondisi kerja ekstra, kemampuan pemakai untuk mengambangkan sendiri, bahasa
pemrograman yang lebih baik, perawatan sistem yang lebih baik (umumnya 50 %
sampai 70 % sumber daya digunakan untuk perawatan sistem), disiplin teknis pemakaian
perangkat lunak dan perangkat pengembangan sistem yang terotomasi.
Realibilitas,
waktu yang dihabiskan untuk testing sistem secara umum menghabiskan 50% dari
waktu total pengembangan sistem. Dalam kurun waktu 30 tahun sejumlah sistem
yang digunakan di berbagai perusahaan mengalami kesalahan dan ironisnya sangat
tidak mudah untuk mengubahnya. Jika terjadi kesalahan, ada dua cara yang bisa
dilakukan, yaitu melakukan pelacakan sumber kesalahan dan harus menemukan cara
untuk mengoreksi kesalahan tersebut dengan mengganti program, menghilangkan
sejumlah statement lama atau menambahkan sejumlah statement baru.
Maintabilitas,
perawatan mencakup ;
-
modifikasi sistem sesuai perkembangan perangkat keras untuk meningkatkan kecepatan
pemrosesan (yang memegang peranan penting dalam pengoperasian sistem),
-
modifikasi sistem sesuai perkembangan kebutuhan pemakai. Antara 50% sampai 80%
pekerjaan yang dilakukan pada kebanyakan pengembangan sistem dilakukan untuk
revisi, modifikasi, konversi,peningkatan dan pelacakan kesalahan.
METODE
SISTEM.
A.
BLACKBOX APPROACH.
Suatu
sistem dimana input dan outputnya dapat didefinisikan tetapi prosesnya tidak
diketahui
atau tidak terdefinisi.
Metode
ini hanya dapat dimengerti oleh pihak dalam (yang menangani) sedangkan
pihak
luar hanya mengetahui masukan dan hasilnya. Sistem ini terdapat pada
subsistem
tingkat terendah.
Contoh
: - bagian pencetakan uang, proses pencernaan.
B.
ANALITYC SISTEM.
Suatu
metode yang mencoba untuk melihat hubungan seluruh masalah untuk menyelidiki
kesistematisan tujuan dari sistem yang tidak efektif dan evaluasi pilihan dalam
bentuk ketidak efektifan dan biaya. Dalam metode ini beberapa langkah diberikan
seperti di bawah ini :
a.
menentukan identitas dari sistem.
sistem apa yang diterapkan.
batasannya.
apa yang dilaksanakan sistem tersebut.
b.
menentukan tujuan dari sistem.
output yang dihasilkan dari isi
sistem.
fungsi dan tujuan yang diminta untuk
mencoba menanggulangi lingkungan.
c. bagian-bagian apa saja yg terdapat
dalam sistem dan apa tujuan dari masingmasing
bagian tersebut.
tujuan
masing- masing bagian sistem harus jelas.
cara
apa yang digunakan subsistem untuk berhubungan dengan subsistem lain.
d.
bagaimana bagian-bagian yang ada dalam sistem itu saling berhubungan menjadi
satu kesatuan.
Konsep
Dasar Informasi:
Informasi
: data yang
telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa
fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada suatu proses transformasi data
menjadi suatu informasi == input - proses – output.
Data
merupakan raw
material untuk suatu informasi. Perbedaan informasi dan data sangat relatif tergantung pada nilai gunanya
bagi manajemen yang memerlukan. Suatu informasi bagi level manajemen tertentu
bisa menjadi data bagi manajemen level di atasnya, atau sebaliknya.
Representasi
informasi:
pelambangan informasi, misalnya: representasi biner. Kuantitas informasi:
satuan ukuran informasi. Tergantung representasi. Untuk representasi biner
satuannya: bit, byte, word dll.
Kualitas
informasi: bias
terhadap error, karena: kesalahan cara pengukuran dan pengumpulan, kegagalan
mengikuti prosedur prmrosesan, kehilangan atau data tidak terproses, kesalahan
perekaman atau koreksi data, kesalahan file histori/master, kesalahan prosedur
pemrosesan ketidak berfungsian sistem.
Umur
informasi: kapan
atau sampai kapan sebuah informasi memiliki nilai/arti bagi penggunanya. Ada condition
informasion (mengacu pada titik waktu tertentu) dan operating information
(menyatakan suatu perubahan pada suatu range waktu).
Kualitas
Informasi ; tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus :
Akurat,
berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan.
Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan masudnya.
Tetap
pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.
Relevan,
berarti informasi tersebut menpunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi
untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
Nilai
Informasi ; ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya.
Suatu
informasi
dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost
effectiveness
atau cost benefit.
Definisi
Sistem Informasi:
“Suatu
sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya”.
“Sebuah sistem terintegrasi atau sistem
manusia-mesin, untuk menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen
dalam suatu organisasi”.
“Sekumpulan
prosedur manual atau terkomputerisasi yang mengumpulkan/mengambil,
mengolah,
menyimpan dan menyebarkan informasi dalam mendukung pengambilan dan
kendali
keputusan”
“Sekelompok
orang, prosedur, input, output dan pengolahannya secara bersama-sama
menghasilkan
informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan bagi penggunanya”
Menurut
Robert A. Leitch ; sistem
informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial
dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu
dengan laporan- laporan yang diperlukan.
Ada 4 operasi dasar dari sistem informasi
yaitu mengumpulkan, mengolah, menyimpan dan menyebarkan informasi. Informasi
mungkin dikumpulkan dari lingkungan dalam atau luar dan memungkinkan
didistribusikan ke dalam atau ke luar organisasi.
Contoh
sebuah sistem informasi penjualan
Pengumpulan
Data Transaksi dan faktur penjualan, transaksi pemesanan
Pengolahan
Hitung total penjualan faktur, hitung rekapitulasi penjualan perhari / perminggu
/ perbulan / pertahun. Rugi/laba penjualan
Penyimpanan
Data penjualan, konsumen, supplier
Distribusi
Pelanggan, manajer penjualan dan pimpinan
Sistem
ini memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur manual,
model manajemen dan basis data.
Dari
definisi di atas terdapat beberapa kata kunci :
1. Berbasis komputer dan Sistem
Manusia/Mesin
Berbasis
komputer: perancang harus memahami pengetahuan komputer dan pemrosesan
informasi
Sistem
manusia mesin: ada interaksi antara manusia sebagai pengelola dan mesin sebagai
alat untuk memroses informasi. Ada
proses manual yang harus dilakukan manusia dan ada proses yang terotomasi oleh
mesin. Oleh karena itu diperlukan suatu prosedur/manual sistem.
2. Sistem basis data terintegrasi
Adanya
penggunaan basis data secara bersama-sama (sharing) dalam sebuah data base
manajemen system.
3. Mendukung Operasi
Informasi
yang diolah dan di hasilkan digunakan untuk mendukung operasi
organisasi.
Istilah
Sistem Informasi
=
Manajemen Information System
= Information
Processing System
=
Information Decision System
=
Information System.
Semuanya
mengacu pada sebuah sistem informasi berbasis komputer yang dirancang untuk mendukung
operasi, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan suatu organisasi.
Komponen
Fisik Sistem Informasi:
Perangkat
keras komputer: CPU, Storage, perangkat Input/Output, Terminal untuk interaksi,
Media komunikasi data
Perangkat
lunak komputer: perangkat lunak sistem (sistem operasi dan utilitinya), perangkat
lunak umum aplikasi (bahasa pemrograman), perangkat lunak aplikasi (aplikasi
akuntansi dll).
Basis
data: penyimpanan data pada media penyimpan komputer.
Prosedur:
langkah-langkah penggunaan sistem
Personil
untuk pengelolaan operasi (SDM), meliputi:
- Clerical
Personnel (untuk menangani transaksi dan pemrosesan data dan melakukan inquiry
= operator);
- First
level manager: untuk mengelola pemrosesan data didukung dengan perencanaan,
penjadwalan, identifikasi situasi out-of-control dan pengambilan keputusan
level menengah ke bawah.
- Staff
specialist : digunakan untuk analisis untuk perencanaan dan pelaporan. - Management:
untuk pembuatan laporan berkala, permintaan khsus, analisis khusus, laporan
khsusus, pendukung identifikasi masalah dan peluang. Aplikasi = program +
prosedur pengoperasian.
Sistem
informasi dapat diklasifikasikan sebagai sistem informasi formal dan informal. Sistem
Informasi Formal adalah sistem informasi yang memiliki prosedur dan
kebijaksanaan tertulis dalam dokumen. contoh Undang-undang pajak penjualan. Sistem
Informasi Informal adalah sistem informasi yang memiliki prosedur dan kebijaksanaan
tidak tertulis dalam dokumen, contoh pemberian diskon penjualan secara tidak terduga.
HUBUNGAN
PENGELOLA DENGAN SISTEM INFORMASI
Pada
bagian 1 sudah disebutkan bahwa salah satu komponen dari sistem informasi
adalah personel sebagai pengelola informasi. Oleh karena itu hubungan antara
sistem informasi dengan pengelolanya sangat erat. Sistem informasi yang
dibutuhkan sangat tergantung dari kebutuhan pengelolanya.
Pengelola
sistem informasi terorganisasi dalam suatu struktur manajemen. Oleh karena itu bentuk / jenis sistem informasi yang
diperlukan sesuai dengan level manajemennya. Manajemen Level Atas: untuk
perencanaan strategis, kebijakan dan pengambilan keputusan.
Manejemen
Level Menengah: untuk
perencanaan taktis.
Manejemen
Level Bawah: untuk
perencanan dan pengawasan operasi
Operator:
untuk pemrosesan
transaksi dan merespon permintaan.
Untuk
pengembangan sebuah sistem informasi diperlukan struk tur manajemen organisasi personil.
Strutktur dasarnya:
Direktur
Sistem Informasi
Manajer
Pengembangan Sistem
Analis
Sistem
Programmer
Manejer
Komputer dan Operasi.
Variasi
struktur manajemen sangat tergantung pada Managerial Efficiency vs User
Service.
Pendekatan
Sistem Informasi
Sistem
Informasi dipelajari di berbagai disiplin ilmu, seperti :
1.
Ilmu Komputer ; yang berkaitan dengan teori-teori perhitungan, metode komputasi
dan metode penyimpanan dan akses data yang efisien.
2.
Ilmu Manajemen ; yang memberikan penekanan pada model-model normatif dari pembuatan/pengambilan
keputusan dan praktek manajemen.
3.
Riset Operasional ; yang berfokus pada teknik-teknik matematis untuk mengoptimalkan
parameter-parameter organisasi yang terpilih, seperti biaya transportasi,
kendali persediaan dan biaya transaksi.
4. SIM
; yang memusatkan pada sistem informasi yang berkaitan dengan komputer dan merupakan
gabungan/kombinasi dari ilmu komputer, ilmu manajemen dan riset operasional
untuk membentuk sistem dan aplikasi.
5.
Sosiologi ; yang berpusat pada pengaruh-pengaruh sosial group dan organisasi
dan kegunaan sistem.
6.
Ilmu Politik ; yang berkaitan dengan pengaruh-pengaruh politik dan kegunaan informasi.
(mencoba untuk mengubah distribusi keuntungan dalam masyarakat)
7.
Psikologi ; yang menekankan pada respon-respon individual terhadap realitas
sistem dan model- model cognitive dari alasan manusia pekerjaan-pekerjaan,
tugas seperti aplikasi mikrokomputer, database, client personal